Ada kisah di akhir Desember. Akhir tahun yang selalu menyisakan kenangan. Desember di tubuh merbabu, Desember di puncak andong, Desember di riuhnya Borobudur, Desember di pedalaman hutan belantara Sumatra, Desember di sibuknya Jogja, dan Desember di dalam kamar dengan suara derasnya hujan, seperti pelangi, setia menunggu hujan reda.
Seperti lagu dari Efek Rumah Kaca (ERK) : "aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember". Kini baru aku tahu, kenapa sehabis hujan di bulan Desember begitu sangat ditunggu, karena Desember menjadi penutup atas semua kenangan 1 tahun kebelakang. Artinya, orang-orang siap menanti cerita baru, setelah mengalami banyak hujan di tahun sebelumnya. Desember 2018 menutup perjuanganku hidup 11 bulan sebagai warga asrama, sibuk dengan hiruk pikuk materi perkuliahan, sibuk dengan segala tugas yg katanya akan menjadikan guru profesional.
Tapi, di ujung tahun, aku berpikir lagi, semua hanya sekedar rutinitas roda kehidupan yg asal aku jalankan. Membuatku merenung lagi, untuk apa hidup di dunia ini? Untuk apa kamu di lahirkan? Untuk apa satu tahun ini? Desember, selalu mengingatkan kembali. Desember selalu menjadi penutup cerita akhir tahun.
Harapku, pertanyaan renungan ini terjawab, Tuhan masih memberiku kesempatan bertemu Desember tahun depan, dengan menjadi manusia yg lebih baik. Lalu, apa ukuran menjadi lebih baik? Diri ini perlu merenung lebih banyak lagi. Terima kasih Desemberku.
A. DESKRIPSI TAMAN PINTAR 1. Sejarah Taman Pintar Taman Pintar merupakan obyek wisata pendidikan keluarga di Kota Yogyakarta yang menawarkan wahana belajar sekaligus rekreasi yang komplit untuk anak-anak, mulai dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Di dalam taman yang digagas oleh Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, SE.Akt, MM, dan dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi ini, terdapat enam zona dengan bermacam wahana bermain dan belajar yang disertai alat peraga iptek. Begitu memasuki kawasan ini, pengunjung dapat langsung menyaksikan dan mencoba hasil karya inovasi teknologi dan permainan dari pelbagai wahana tersebut. Di Indonesia, terbentuknya taman semacam ini diawali dengan berdirinya pusat peragaan iptek yang berlokasi di Taman M...
Komentar
Posting Komentar