Langsung ke konten utama

Haruskah Aku Merasa Sendiri?



Pernah merasa sendirian? merasa kalau lagi butuh teman, tapi nggak tahu butuh temen yang mana dan seperti apa? Kayanya aku lagi dalam kondisi seperti itu sekarang. kadang, aku merasa selalu menyediakan waktu buat mereka yang katanya butuh teman. tapi, pas aku yang ngerasain, kayanya aku jadi ngerasa nggak punya teman. aku selalu menganggap mereka yang datang dalam hidupku amat sangat berharga dan berarti, tapi aku merasa aku hanya seperti angin lalu yang tidak dianggap dalam kehidupan mereka.
Mungkin kenyataannya tidak seperti itu. Mungkin itu hanya perasaanku saja yang sekarang ini merasa marah dengan keadaan. Menyesali waktu yang sudah berlalu tanpa aku gunakan dengan baik. menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan baik yang selalu datang dalam hidupku. Aku hanya marah pada diriku sendiri tapi berharap ada orang lain yang peduli. Ya, mungkin memang cara berfikirku salah. Tapi, aku hanya butuh seorang teman.
Tiba-tiba aku teringat kalimat dalam drama korea berjudul IT’S OKE, IT’S LOVE “siapapun kamu diluar sana yang merasa kesepian, kamu tidak pernah sendiri, ada yang mendoakanmu selama 24 jam, setiap detik”. Kata-kata itu membuatku lebih tenang. Setidaknya dengan menulis ini, aku menjadi mengingat kata-kata itu, membuatku sadar bahwa aku tidak sendiri. tidak seharusnya aku marah pada keadaan, artinya aku marah pada Yang Menentukan Nasib. “Cukuplah Allah menjadi Penolong dan Cukuplah Allah menjadi Pelindung bagimu” itu arti dari ayat Al-qur’an yang aku baca beberapa waktu yang lalu. Mengingat sesuatu yang baik akan membuat dirimu merasa lebih baik disaat kamu merasa sedih. Setidaknya itu yang aku rasakan sekarang.
Semua yang terjadi di dunia ini pasti memang sudah direncanakan. Entah itu kejadian yang baik atau buruk. Pasti akan sangat sulit untuk menerima sesuatu yang buruk pada hidup kita. Tapi, ada kekuatan yang sudah menentukan semua itu dan kitapun tidak bisa melawan takdir. Pernahkah kalian berpaling dari perintah-NYA dan melakukan banyak kesalahan? Tapi kalian tetap mendapat apa yang kalian inginkan? Dan disaat kesusahan menimpa kalian, baru kalian ingat berapa banyak kesalahan yang telah kalian perbuat? Aku sering melakukan hal seperti itu. Aku juga hanya manusia biasa yang mencoba mendekatkan diri pada Tuhan. Tapi, terkadang aku melihat dunia ini terlalu sayang jika tidak dinikmati. Pikiran manusia tidak sepenuhnya suci, karena seiring tumbuhnya manusia, pikiran suci dari masa kecilpun mulai tumbuh dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, yang tidak sepenuhnya murni dengan kebaikan. Jadi, mungkin entah seberapa jauh kita berjuang untuk suatu kebahagiaan, pasti kesedihan itu akan datang lagi pada kita. Terkadang, kita mengabaikan kebaikan untuk mendapatkan kebahagiaan kita sendiri. saat kesedihan itu datang melanda, kita berpikir betapa pentingnya kebaikan yang seharusnya kita lakukan. Manusia terlalu sempurna dengan otaknya, sehingga mereka pintar merayu Tuhannya. Tapi, Tuhan bukanlah manusia, yang bisa kita mainkan begitu saja. Bahkan kita bisa dibodohkan begitu saja jika Tuhan mau.

Maka kesedihan itu datang pada kita, kesepian itu datang pada kita, kesendirian itu mencekik kita. Seperti apa yang aku rasakan saat ini. semua ini terjadi agar aku kembali menyadari betapa bodohnya aku, masih merasa sendiri disaat ada yang memperhatikan aku setiap detik selama 24 jam. Ada doa-doa yang terus diuntaikan untukku disaat aku merasa bahwa tak ada satupun lengan yang merangkulku. Mungkin Tuhan ditempatnya sana melihatku, apakah aku pantas untuk didoakan sedangkan aku masih saja mengutuk kesendirian?  Tulisan ini menyadarkan aku, bahwa aku tidak seharusnya bersedih karena kesendirian. Bukankah Allah lebih dekat melebihi urat nadi kita? Ingatkah, jika kita mendekati Allah dengan berjalan, maka DIA akan mendekati kita dengan berlari?  Haruskah aku merasa sendiri?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN OBSERVASI TAMAN PINTAR

A.     DESKRIPSI TAMAN PINTAR 1.       Sejarah Taman Pintar Taman Pintar merupakan obyek wisata pendidikan keluarga di Kota Yogyakarta yang menawarkan wahana belajar sekaligus rekreasi yang komplit untuk anak-anak, mulai dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Di dalam taman yang digagas oleh Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, SE.Akt, MM, dan dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi ini, terdapat enam zona dengan bermacam wahana bermain dan belajar yang disertai alat peraga iptek. Begitu memasuki kawasan ini, pengunjung dapat langsung menyaksikan dan mencoba hasil karya inovasi teknologi dan permainan dari pelbagai wahana tersebut. Di Indonesia, terbentuknya taman semacam ini diawali dengan berdirinya pusat peragaan iptek yang berlokasi di Taman M...

perubahan Sosial Budaya di Terminal Giwangan

Perubahan sosial adalah suatu keadaan yang berbeda dari keadaan awal dan sesudahnya peristiwa itu terjadi. Karena ada tiga indikator yaitu: faktor penyebab, proses, dan dampak. Terminal giwangan adalah salah satu contoh penyebab adanya perubahan sosial di daerah Yogyakarta, khususnya masyarakat Giwangan sendiri.

Bas, Bis, Bus (kisah klasik untuk Penumpang )

Ada yang pernah naik bus? Pasti hampir semuanya pernah dong, tapi pasti ada juga yang belum, walaupun yg belum ini cuma beberapa aja. Tempat yang aku tinggal saat ini, namanya adalah Yogyakarta. Ada kendaraan umum dengan tarif yang murah mengantarkan kita kemana aja walaupun jalannya kadang juga muter-muter, namanya trans jogja disingkat teje. Temanku yang asli jogja, hampir belum pernah naik teje. Maklum sih, dia kemana-kemana naik motor. Beda sama aku, yang belum ada motor, jadi kendaraan umum seperti bis adalah sahabat setiaku yang menemani kemanapun aku pergi. Bukan cerita tentang sejarah bus, macam-macam bus, atau bukan juga tentang daftar nama bus beserta nama sopir dan kondekturnya. Tekadang orang yang naik bis itu tidak meyadari apa yang terjadi di dalam bis. Penumpang hanya naik, diam sepanjang perjalanan, membayar pada kondektur, udah sampai tujuan turun dan urusan selesai. Sebenarnya kalau mau sedikit memperhatikan ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam bis.