ketika aku merasa gagal akan segala hal, kau mengjarkan bahwa aku masih beruntung memiliki wanita kuat sepertimu.
memang jauh di mata, tapi dekat di hati. Memiliki perasaan yang tiada tara habisnya. tanganmu, tak pernah membelai rambutku, yang kini mulai menipis, banyak yang rontok, sudah tidak seperti dulu, ketika kau bilang, rambutku sepertimu, mengembang tebal, dan terlalu banyak. tapi, aku tahu, kau mengirimkan belaianmu lewat doa-doamu, Tuhan mengirimkan kasih sayangmu yang jauh disana. meskipun aku tak pernah bagaimana dekapanmu, yang kata orang, dekapan dari wanita sepertimu, mampu menghilangkan seribu kesedihan, tapi aku tak pernah tahu bagaimana rasanya. yang aku tahu, dekapan itu adalah dekapan dari Tuhan yang mengirimkan dekapan darimu.
ketika aku merasa bahwa ketidakadilan itu serasa mencekik kehidupanku di masa ini, aku akan merasa sangat berdosa jika melupakanmu dari semua perjuangan yang telah engkau berikan.saat aku merasa aku berjuang sendiri, aku mencoba menebak kehidupan ini sendiri, aku memilih antara hitam dan putih itu sendiri, Aku merasa mungkin kesendirianku tak sepahit kesendirian yang pernah kau rasakan.
tapi, aku merasa ketidakadilan ini semakin menusuk hati. aku berjalan pada kegelapan yang sama sekali tak kau sentuh tanganku untuk menjadi petunjuk. aku tak mengerti bagaimana aku harus berjalan lebih jauh lagi dalam mencapai kedalaman hidup ini.
bolehkah aku jujur, aku iri melihat mereka senyum bahagia, ketika wanita-wanita idaman mereka menuntun menempuh cahaya yang terang, apakah kau menganggapku cukup dewasa untuk mengalami semua ini sendiri?
aku sedih tentang masa lalu, yang kini hanya menjadi bayang-bayang yang tak pernah membuat hatiku terasa lega. bagaimana aku harus menghadapi hidup ini? haruskah aku menunggu sampai titik klimaks dimana aku sudah tak sanggup menanggung semua ini?
ketika air mataku sudah mulai menetes, sebanyak apa air mata yang kau teteskan untukku? aku rindu suasana yang sebenarnya belum pernah aku rasakan. bantu aku untuk berjalan, hai wanita hebat, wanita tegar dan wanita yang kucintai.... bantu aku disini..
teruntukmu ibu. yogyakarta, 19 september 2013
Komentar
Posting Komentar