aku seperti bunga kering di tepi sungai yang kerontang. diterpa sinar matahari, terpanggang panasnya di kemarau yang panjang.tak memiliki pilihan antara bertahan atau menyerah pada keadaan. tak tahu bagaimana cara menyelamatkan hidup. bunga kering yang kelopaknya semakin layu. bunga kering itu adalah aku. yang tak tahu dunianya sendiri. aku merasa tersesat dalam jalan buntu gelap tak tahu arah melangkah. tak tahu tujuan, tak mengerti mana selatan, utara, barat, atau timur. aku selalu berjalan mencari jawaban dari setiap pertanyaanku, tapi jawaban itu masih terasa kosong, tak bermakna. dunia ini, apa itu? aku belajar dan terus belajar. belajar mengerti dan memahami apa yang sebenarnya aku mau dan aku inginkan, belajar apa yang sebenarnya aku cintai dan yang tidak aku cinta. tapi dunia ini terlalu rumit. terlalu banyak orang yang terlihat baik, meski dalam keadaan menahan benci. terlalu banyak orang memperjual belikan kejujuran dan kebohongan, hingga tak dapat dibedakan mana yang baik mana yang benar, mana yang jujur mana yang tidak. sebagian orang ingin menjadi baik. akupun demikian, tapi baik yang seperti apa? seorang pencopet yang memberi uang copetannya untuk anak jalanan, juga bisa disebut baik kan? dunia seperti apa yang menunjukkan kebaikan yang sebenar-benarnya?
lama-lama aku seperti orang gila yang tak tahu arah, aku hanya ingin mengenal diriku lebih dekat, lebih dari orang lain memahamiku, ingin mengerti duniaku sendiri yang membuatku nyaman tanpa paksaan, tanpa ada kepura-puraan yang menyakitkan. hingga akhirnya aku tidak harus menjadi bunga kering lagi, tapi bunga wangi yang bersinar diantara bunga-bunga yang kering dan layu. duniaku.... dunia yang membuatku menjadi sebenar-benarnya manusia, dimanakah? yang membawaku dalam semua harapan dan mimpi yang benar-benar ada, yang membuat semua keindahan angan menjadi semakin dekat dan nyata.. semoga segera kutemukan...
Komentar
Posting Komentar