Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Spik spik part 4

Rindu memang tak tahu waktu. Bahkan disaat aku ingin marah padanya, aku ingin menjauh darinya, aku tidak ingin berbicara dan tidak ingin melihatnya lagi. Rindu tiba-tiba datang. Bahkan rasanya aku lebih marah pada diriku sendiri. Tidak bisa membenci ia yg sudah menyakitiku berkali-kali. Aku paham betul, hatinya belum terpaut padaku, tp aku dengan bodohnya bertahan memilih diam dan tersenyum melihat semua tingkahnya. Tak seharusnya aku begini, tapi rindu ini terlalu kuat untuk didiamkan. Tapi dia tak pernah memahami ini. Rasanya berjuang, rasanya bertahan menjadi yang paling sering dijadikan pelampiasannya, tapi aku tetap berdiri untuknya bukan memilih pergi. Ah, bodoh. Jika memang ini buta, aku butuh cahaya.

Spik-spik part 3

Sepertinya aku terlatih menyimpan rasa. Saat SMP ada kakak kelas yang mencuri perhatianku. Jangan tanyakan kenapa saat SMP sudah mulai tertarik lawan jenis, bukankah SMP itu adalah masa-masa puber? Saat aku SMP, hubungan kakak adik angkat sangat terkenal saat itu. Jadi, untuk memuaskan rasa yang dimiliki kepada lebih dari satu orang, yang satu bisa dijadikan pacar, satunya lagi bisa dijadikan kakak atau adek. Atau hubungan kakak adik angkat ini adalah cara jitu kakak kelas mendekati adik kelas sebagai tahap pdkt sebelum pacaran. Aku tak pernah tertarik pada siapapun, sampai pada akhirnya ada kakak kelas yang mencuri perhatianku. Tapi sayang sekali, dia tak memperhatikanku, dia pendiam, jarang sekali dekat dengan adik kelas, akupun malu menyapanya. Sampai pada akhirnya aku belajar untuk menyimpan rasa, menjadi penggemar rahasia, melihatnya dari jauh, mengintipnya di kelas dari tangga sekolah, pura-pura ke kamar mandi atau ke kantin agar bisa melihatnya saat berolahraga. Memang masa it...

3x3 meter

Ruang 3x3 meter ini, kini seperti markas rahasia untukku. Meski sebenarnya aku juga masih ragu dengan ukuran yang sebenarnya dari ruangan ini. Berisi 1 tempat tidur, 1 meja belajar, dan 3 lemari kecil, yg membuat ruangan ini menjadi terasa sempit. Kata nenekku, ini kamarku, tp dulu dibuat untuk jd kamar nenek buyud. Setelah nenek buyud meninggal, ruangan ini resmi menjadi kamarku. Kamar yang membuatku kesetrum sampai terjatuh di kasur, kamar dimana mamah tidur denganku dan tiba2 bertanya "deta, udah punya pacar?" padahal waktu itu aku baru kelas 5 SD. Tp dalam hati aku menjawab "sebenarnya aku naksir teman sekelas".  Lalu mamah menemaniki tidur dgn segala nasehatnya. Kamar yg pernah ku tempeli stiker finalis AFI indosiar yg sangat terkenal kala itu. Bahkan seluruh dinding penuh dengan wajah-wajah finalis AFI, yg sekarang aku sudah lupa nama dan wajahnya. Kamar tempatku berimajinasi, bermimpi, dan belajar agar lulus SD. Kamar dimana dibawah tempat tidur kusimpan sura...

Spik spik part 2

Kalau dihadapkan pada 2 pilihan : 1. yang memahami kekuranganmu dan siap membantumu mengatasi kekurangan itu. 2. Yang memahami kekuranganmu, tidak membantumu sama sekali, tp mendorongmu utk mengatasi kekuranganmu sendiri. . Pilih mana?

Spikspik part 1

Aku selalu yakin, Alloh selalu mendatangkan sesuatu disaat yang tepat dan menghilangkannya di saat yang tepat. Entah itu seseorang, momen, maupun keberadaan barang. Ada yang datang disaat aku sangat memerlukannya, dan yang pergi bisa karena aku sudah tdk memerlukannya, atau ujian untukku, karena aku tidak baik dalam menjaga, atau peringatan aku akan mendapat yang lebih baik. Jadi, apapun dan siapapun yang datang, aku selalu menerimanya dengan bahagia, karena aku tidak mau merasakan sedih dan menyesal setelah kehilangannya.