Seorang teman, dengan pesannya mampu mengubah cara pandang, terima kasihku untuk dia, meski perlahan hilang, tp kebaikannya menetap.
"Kebaikan ada takarannya. Kebaikan ada dasar alasan. Kamu punya kolam renang dan suka renang. Tanpa disuruh kau akan melakukan renang. Dibandingkan orang yang tak punya kolam renang, tapi ketika ada orang yg meminta bantuan untuk berenang, kondisi apapun itu dia akan membantu dan berenang. Kadar kualitas jauh berbeda"
"Semua yg ada d dunia ini multitafsir memang. Tergantung sudut pandang yang mana & bagaimana. Kebenaran hanya milik subjektivitas pelaku. Makanya kita gak boleh menghakimi dan berprasangka"
"Jadi biarkan mereka tertawa sepuasnya. Nanti ketika dia berhasil mencapai titik itu. Dia akan merasa hina dina lemah tak berdaya"
"Bersyukurlah. Menurutku kebenaran yg hakiki adalah ketika kita merasa lemah, kotor, hina, bodoh, sesat, dll. Disini kita tahu alasan dari surat al fatehah"
"Orang lain tidak akan merasa dikecewakan atau dirugikan. Beda dengan orang yg menganggap dirinya baik. Apalagi meyakinkan ke orang lain bahwa dirinya baik, alim, bla bla bla. Ketika dia membuat satu kesalahan, maka orang lain akan kecewa"
"Ibadah akan terasa indah jika tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya.
Kecuali orang yg bener2 kamu percaya.,
Percaya untuk bisa menjaganya tentunya"
Aku adalah apa yang kamu fikirkan. Jadi, aku adalah bagaimana cara kamu memandangku. Baik ya baiklah aku. Jahat, ya jahatlah aku
"tak kasih satu pesan yang aku ambil dari pengalaman hidupku ya. Aku dulu tu gak bisa lepas dari sekolah agama. Itu sudah menjadi hal yang wajib d keluargaku. Dulu aku selalu berprasangka. Beranjak sma, kuliah aku menemukan banyaaaaaaaak banget ilmu. Ada satu pesan "jangan terlena pada siapapun itu, dan jangan pula berprasangka buruk pada siapapun itu". Satu2 nya yg boleh kamu percaya i itu hanya Allah"
A. DESKRIPSI TAMAN PINTAR 1. Sejarah Taman Pintar Taman Pintar merupakan obyek wisata pendidikan keluarga di Kota Yogyakarta yang menawarkan wahana belajar sekaligus rekreasi yang komplit untuk anak-anak, mulai dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Di dalam taman yang digagas oleh Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, SE.Akt, MM, dan dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi ini, terdapat enam zona dengan bermacam wahana bermain dan belajar yang disertai alat peraga iptek. Begitu memasuki kawasan ini, pengunjung dapat langsung menyaksikan dan mencoba hasil karya inovasi teknologi dan permainan dari pelbagai wahana tersebut. Di Indonesia, terbentuknya taman semacam ini diawali dengan berdirinya pusat peragaan iptek yang berlokasi di Taman M...
Komentar
Posting Komentar