Langsung ke konten utama

Gerakan Ekonomi Syariah, Bentuk Kemajuan Industri Ekonomi di Indonesia



Suatu kemajuan negara diukur dengan pengaturan ekonominya, baik dari pendapatan perkapita dan pendapatan nasional dari negara tersebut. Ketika krisis ekonomi global sedang melanda dunia, sistem ekonomi syariah masih mampu bertahan tanpa kendala. Sistem ekonomi syariah biasanya disebut juga dengan industri halal, yang kini tidak hanya berada pada bisnis kuliner dan bank, namun juga sudah digunakan di hotel-hotel, atau bisa disebut dengan hotel syariah. Ekonomi syariah Indonesia mempunyai sistem yang membuat negara-negara maju takut akan keberadaan ekonomi syariah di Indonesia.

A. Gerakan  Ekonomi Syariah Indonesia
Model ekonomi syariah dibangun atas dasar filosofi religiusitas, dan institusi keadilan, serta instrumen kemaslahatan. Filosofi religiusitas melahirkan basis ekonomi dengan atribut pelarangan riba/bunga. Institusi keadilan melahirkan basis teori profit and loss sharing (PLS) dengan atribut nisbah bagi hasil. Instrumen kemaslahatan melahirkan  kebijakan pelembagaan zakat dan pembiayaan (bisnis) halal yang semuanya tiu dituntun oleh nilai falah. Ketiga dasar tersebut yakni filosofi religiusitas, institusi keadilan, dan instrumen kemaslahatan merupakan aspek dasar yang membedakan dengan mainstream ekonomi konvensional. Ekonomi syariah memandang bahwa uang adalah uang. Dalam arti ia hanya memerankan fungsinya sebagai alat tukar. Karena itulah uang merupakan public good yang harus selalu dalam keadaan mengalir atau beredar. Bila dibandingkan dengan konsep ekonomi konvensioanl, maka ekonomi syariah menolak demand for holding money.
Menurut  Republika.co.id (26/10) Negara-negara muslim di dunia memiliki lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) sebagai wujud penerapan prinsip ekonomi syariah. Keterjangkauan LKMS hanya didominasi oleh tiga negara yaitu Indonesia, Bangladesh dan Afganistan dengan presentase 80%. Dari ketiga negara tersebut Indonesia adalah pemimpin dalam mengaplikasikan LKMS atau yang dikenal dengan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Kiprah BMT di Indonesia juga mampu mengatasi kemiskinan dan mengadakan perluasan pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bisnis keuangan syariah juga disebut dengan bisnis halal, karena keuangan syariah dilakukan atas dasar hukum-hukum atau aturan yang terdapat dari agama Islam. Menurut masyarakat muslim, syariah adalah menjauhi segala sesuatu apapun yang merusak (mudharat) bagi kemanusiaan. Keberadaan bisnis syariah bukan hanya menguntungkan orang muslim saja, namun juga menguntungkan non muslim. Seperti yang dikutip oleh Republika.co.id (25/10) Omzet Mc Donald di Melbourne, Australia, meningkat ketika melakukan sertifikasi halal. Begitu juga dengan salah satu restoran Perancis, omzetnya menjadi berlipat ganda. Contoh lain didalam negeri terjadi pada produk kosmetik Wardah. Wardah cosmetics memiliki perkembangan omzet 75% pertahun selama empat tahun terakhir. Saat ini pula sudah ada 9 hotel di Indonesia yang beroperasi sebagai hotel syariah.
Dunia internasional juga mulai takut dengan gerakan ekonomi syariah yang berasal dari Indonesia. Menurut Republika.co.id (26/10) Ketakutan tersebut dikarenakan, tiga alasan berikut ini: pertama, ekonomi syariah di Indonesia merupakan gerakan rakyat (people movement), bukan gerakan yang didorong oleh pemerintah maupun orang kaya. Kedua, gerakan ekonomi syariah di Indonesia bertujuan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Gerakan tersebut juga bertujuan untuk mengurusi hak asasi manusia (HAM). Ketiga, gerakan ekonomi syariah Indonesia dilakukan secara serius, tulus dan ikhlas. Di Indonesia bukan gerakan kosmetik semata, melainkan gerakan yang bertujuan untuk menegakkan islam.

B.     Teori Solidaritas Emile Durkheim
Solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan/kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Ikatan ini lebih mendasar daripada hubungan kontraktual yang dibuat atas persetujuan rasional, karena hubungan-hubungan serupa itu mengandaikan sekurang-kurangnya satu tingkat/derajat konsensus terhadap prinsip-prinsip moral yang menjadi dasar kontrak itu.
Pembedaan antara solidaritas mekanik dan organik merupakan salah satu sumbangan Durkheim yang paling terkenal. Durkheim menggunakan istilah Solidaritas mekanik dan solidaritas organik, untuk menganalisa masyarakat keseluruhannya, bukan organisasi-organisasi dalam masyarakat.
Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu “kesadaran kolektif” bersama yang menunjuk pada “totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama itu. Itu merupakan suatu solidaritas yang tergantung pada individu-individu yang memiliki sifat-sifat yang sama dan menganut kepercayaan dan pola normatif yang sama pula. Bagi Durkheim indikator yang paling jelas adalah untuk solidaritas mekanik adalah ruang lingkup dan kerasnya hukum-hukum yang bersifat menekan (repressive). Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah bahwa solidaritas itu didasarkan pada suatu tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dan sebagainya. Homogenitas serupa itu hanya mungkin kalau pembagian kerja bersifat sangat minim.
Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas itu didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Saling ketergantungan itu bertambah sebagai hasil dari bertambahnya spesialisasi dalam pembagian pekerjaan, yang memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan di kalangan individu. Durkheim mempertahankan bahwa kuatnya solidaritas organik itu ditandai oleh pentingnya hukum yang bersifat memulihkan (restitutive) daripada yang bersifat represif. Tujuan kedua tipe hukum itu sangat berbeda. Hukum represif mengungkapkan kemarahan kolektif yang dirasakan kuat, hukum restitutif berfungsi mempertahankan atau melindungi pola saling ketergantungan yang kompleks antara berbagai individu yang berspesialisasi atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.
C.    Analisis Teori
Solidaritas mekanik dan solidaritas organik yang dicetuskan oleh Durkheim dapat digunakan untuk menganalisis gerakan ekonomi syariah yang terdapat di Indonesia. ada beberapa alasan mengapa gerakan ekonomi syariah di Indonesia begitu kuat, karena keberadaan soldaritas mekanik dan solidaritas organik yan dijalin antar anggota.
Solidaritas mekanik terdapat pada individu-individu yang memiliki sifat-sifat yang sama dan menganut kepercayaan dan pola normatif yang sama pula. Gerakan ekonomi syariah didirikan di Indonesia oleh orang-orang muslim, yang artinya semua pengurusnya adalah orang islam. Ekonomi syariah dibangun atas dasar hukum islam, maka jelas kesadaran kolektif akan kepercayaan yang sama ada pada kelompok ini. Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah bahwa solidaritas itu didasarkan pada suatu tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dan sebagainya. Tingkat homogenitas pada gerakan ekonomi syariah sangatlah terlihat karena pengurusnya adalah orang islam dan mempunyai kepercayaan yang pastinya sama. Selain itu gerakan ekonomi syariah adalah gerakan rakyat, bukan gerakan yang didorong oleh orang kaya maupun pemerintah, jadi kelompok disini mengalami rasa yang sama dan sentimen yang sama dalam membangun hubungan. Tidak ada kesenjangan antara kelompok yang satu dan kelompok yang lain, karena homogenitas dari gerakan rakyat tersebut. Gerakan ekonomi syariah yang bertujuan untuk menegakkan hak asasi manusia dan bertujuan menegakkan agama islam adalah hasil dari homogenitas yang ada pada kelompok tersebut. Jadi solidaritas mekanik dalam gerakan ekonomi syariah sangatlah kuat. Solidaritas mekanik tersebut, terdapat pada homogenitas kepercayaan atau agama dan homogenitas sentimen yang sama-sama berasal dari rakyat biasa, bukan campur tangan pemerintah maupun campur tangan orang kaya.
Pembagian kerja yang terdapat pada gerakan ekonomi syariah ini akan memunculkan solidaritas organik. Selain, solidaritas mekanik yang kuat, solidaritas organik juga mampu dijalin dengan baik pada gerakan ekonomi syariah. Salah satu contohnya adalah salah satu yang menerapkan ekonomi syariah yaitu BMT (Baitul Maal Wat Tamwil). Untuk menambah kepercayaan masyarakat kepada BMT, pengurus BMT melakukan standardisasi yang dicantumkan dalam Islamic Microfinance Standard (IMS). Standardisasi yang dilakukan oleh BMT ini meliputi beberapa hal, yaitu standar operasi prosedur (SOP), sumber daya manusia (SDM), hingga laporan keuangan. Dari sisi SOP, pelayanan yang diberikan oleh BMT harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan. Kemudian untuk SDM perlu sertifikasi sehingga pelanggan dilayani oleh SDM dengan kemampuan yang telah tersertifikasi. Laporan keuangan haruslah teraudit. Standardisasi yang diterapkan dalam BMT tersebut adalah salah satu bentuk solidaritas organik yang ada pada gerakan ekonomi syariah. Keberadaan standardisasi tersebut sebagai bentuk solidaritas organik karena terdapat pembagian kerja yang kuat dan untuk menambah kepercayaan masyarakat pada BMT. Tentunya standardisasi bukan hanya dilakukan pada BMT saja, namun juga pada gerakan ekonomi syariah lainnya. Wisata syariah yang akan dirilis akhir bulan Oktober ini, juga menerapkan standardisasi, diantaranya hotel, travel agent, restoran dan sumber daya manusia (SDM) untuk mendapatkan kompetensi syariah.
Solidaritas organik ini merupakan bentuk pembagian kerja yang baik, meskipun pada pembagian kerja menimbulkan batas-batas antar anggota, namun pada gerakan ekonomi syariah juga terdapat solidaritas mekanik yang memupuk kebersamaan dan menghapus batas-batas pembagian kerja, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan antara atasan dan bawahan. Solidaritas mekanik dan solidaritas organik yang mampu berjalan secara seimbang ini, mampu membuat gerakan ekonomi syariah tumbuh pesat di Indonesia, apalagi pada industri ekonomi yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bank-bank syariah mulai bermunculan dimana-mana, selain itu bisnis-bisnis lain yang mulai menerapkan ekonomi syariah juga semakin menjamur. Gerakan ekonomi syariah mampu menarik perhatian masyarakat, sehingga masyarakat percaya pada kinerja gerakan ekonomi syariah.
Keseimbangan solidaritas mekanik dengan homogenitas agama atau kepercayaan dan homogenitas sentimen sebagai rakyat biasa serta solidaritas organik dengan pembagian kerja dan penerapan standardisasi pada gerakan ekonomi syariah, membuat gerakan ekonomi syariah mempengaruhi majunya industri ekonomi di Indonesia. Contoh gerakan ekonomi syariah yang sudah berkembang pesat di Indonesia adalah Wardah Cosmetics, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BRI syariah.


Referensi
Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid 1. Jakarta : PT Gramedia
Aamslametrusydiana.2013. “Pakar: 3 Alasan Dunia Takut Ekonomi Syariah Indonesia”     Republika.co.id, Sabtu, 26 Oktober 2013. Diakses pada Senin, 28 Oktober 2013.
______________.2013. “RI Terbaik di Dunia dalam Keuangan Mikro Syariah”      Republika.co.id, Sabtu 26 Oktober 2013. Diakses pada Senin 28 Oktober 2013
Yasin, Habibi. 2013. “Industri Halal Terus Berevolusi” Republika.co.id, Jum’at 25 Oktober           2013. Diakses pada Senin 28 Oktober 2013
Agung Supriyanto.2013. “BMT Distandardisasi” Republika.co.id, Minggu 27 Oktober 2013.         Diakses pada Senin, 28 Oktober 2013
Yahya, Muchlis, Agunggunanto, Yusuf Edi. 2011. “Teori Bagi Hasil (Profit And Loss       Sharing) dan Perbankan Syariah dalam Ekonomi Syariah”. Jurnal Dinamika Ekonomi           Pembangunan Vol.1 No.1. Universitas Diponegoro     http://eprints.undip.ac.id/35048/1/JDEP_Juli_2011_08_Muchlis_Yahya.pdf. 28     Oktober 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN OBSERVASI TAMAN PINTAR

A.     DESKRIPSI TAMAN PINTAR 1.       Sejarah Taman Pintar Taman Pintar merupakan obyek wisata pendidikan keluarga di Kota Yogyakarta yang menawarkan wahana belajar sekaligus rekreasi yang komplit untuk anak-anak, mulai dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Di dalam taman yang digagas oleh Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, SE.Akt, MM, dan dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi ini, terdapat enam zona dengan bermacam wahana bermain dan belajar yang disertai alat peraga iptek. Begitu memasuki kawasan ini, pengunjung dapat langsung menyaksikan dan mencoba hasil karya inovasi teknologi dan permainan dari pelbagai wahana tersebut. Di Indonesia, terbentuknya taman semacam ini diawali dengan berdirinya pusat peragaan iptek yang berlokasi di Taman M...

perubahan Sosial Budaya di Terminal Giwangan

Perubahan sosial adalah suatu keadaan yang berbeda dari keadaan awal dan sesudahnya peristiwa itu terjadi. Karena ada tiga indikator yaitu: faktor penyebab, proses, dan dampak. Terminal giwangan adalah salah satu contoh penyebab adanya perubahan sosial di daerah Yogyakarta, khususnya masyarakat Giwangan sendiri.

Bas, Bis, Bus (kisah klasik untuk Penumpang )

Ada yang pernah naik bus? Pasti hampir semuanya pernah dong, tapi pasti ada juga yang belum, walaupun yg belum ini cuma beberapa aja. Tempat yang aku tinggal saat ini, namanya adalah Yogyakarta. Ada kendaraan umum dengan tarif yang murah mengantarkan kita kemana aja walaupun jalannya kadang juga muter-muter, namanya trans jogja disingkat teje. Temanku yang asli jogja, hampir belum pernah naik teje. Maklum sih, dia kemana-kemana naik motor. Beda sama aku, yang belum ada motor, jadi kendaraan umum seperti bis adalah sahabat setiaku yang menemani kemanapun aku pergi. Bukan cerita tentang sejarah bus, macam-macam bus, atau bukan juga tentang daftar nama bus beserta nama sopir dan kondekturnya. Tekadang orang yang naik bis itu tidak meyadari apa yang terjadi di dalam bis. Penumpang hanya naik, diam sepanjang perjalanan, membayar pada kondektur, udah sampai tujuan turun dan urusan selesai. Sebenarnya kalau mau sedikit memperhatikan ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam bis.