sahabat pelangiku SMA Masa muda, masa yang berapi-api. Mungkin itulah jargon yang menghantui hati setiap remaja, tak terkecuali aku. Mulai menginjakkan kaki di SMA, duniaku serasa banyak warnanya. Bukan hitam, bukan pula putih atau hanya sekedar abu-abu, lebih dari itu. Duniaku SMA, seperti ada pantulan pelangi setiap hari dari langit yang jatuh dalam kisahku. Berawal dari masuk SMA yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan. Sekolah kecil, yang hanya terdiri dari tiga kelas, muridnya sedikit, gurunya juga sedikit. Parahnya, kepala sekolahnya adalah kakekku. Menyebalkan, aku harus berada satu sekolah dengan kakekku, dan bisa dibayangkan bagaimana teman-teman, kakak kelas, dan guru-guru memandangku keheranan. Sungguh tidak mengenakkan diawal menghormati bendera, saat upacara sebelum MOS dimulai. Mencium baunya SMA saja serasa tidak enak. Suasana MOSpun tak lebih dari sekedar suasana yang amat membosankan, dibanding harus memakai atribut orang gila seperti sekolah lain. Mungkin ...
Sebuah jurnal perjalanan yang penuh warna